Pengertian dan Fungsi Sistem Starter Pada Mobil

Fungsi sistem starter - Mesin tidak bisa secara tiba-tiba hidup. harus ada sebuah sistem yang mengawali putaran mesin agar pembakaran bisa berlangsung. Sistem ini kita kenal dengan sistem starting.

Pengertian sistem starting adalah sebuah sistem elektronika yang digunakan untuk memutar poros engkol mesin agar pembakaran awal bisa terjadi. Sistem starting ini bekerja menggunakan energi listrik dalam sebuah motor.

Fungsi utama starter adalah untuk menghidupkan mesin, kita tahu pada mesin 4 tak ada 4 langkah. Agar terjadi pembakaran maka mesin perlu distimulasi agar bisa melakukan langkah hisap dan kompresi, stimulus ini disediakan oleh sterter.

Sistem starter bekerja menggunakan motor starter, motor ini bekerja dengan menggunakan prinsip elektromagnetik yang akan mengubah energi listrik ke putaran. Karena tenaga yang dihasilkan juga besar otomatis energi listrik yang diperlukan juga besar. Hal ini cukup menyulitkan kita apabila tegangan baterai pada mobil mengalami drop.

Pada sistem starter memiliki beberapa komponen antara lain


  • Saklar
  • Relay
  • Fise
  • Baterai
  • Kabel Utama
  • Solenoid Starter
  • Motor starter


Saat kunci kontak berada pada posisi On secara otomatis sistem pengapian mesin akan aktif. Sehingga dikala kunci kontak di putar ke posisi START, memghasilkan aliran dari baterai menuju motor starter akibatnya mesin hidup.

Saat mesin sudah hidup, biasanya motor starter secara otomatis terdorong ke arah dalam karena kontruksi pinion gear motor terlulir ke drat nanas. Selain itu, pada beberapa mobil starter tidak akan hidup saat mesin menyala meski kunci kontak diputar ke posisi start.

Secara umum ada tiga jenis sistem starter yakni

1. Tipe Reduksi
2. Tipe Rotary
3. Tipe Planetary

Ketiga tipe starter tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun pada operasional dan prinsip kerjanya sama.

demikian artikel singkat tentang fungsi dan pengertian sistem starter semoga bermanfaat.