Fungsi dan Pengertian Vacuum Advancer Pada Pengapian Mesin

Fungsi vacuum advancer – pada sistem pengapian kita mengenal adanya timing pengapian, timing pengapian adalah waktu yang tepat yang digunakan oleh busi untuk memercik. Biasanya timing pengapian mesin bensin itu ada di sudut 8 derajat sebelum Top dead center.

Namun, disaat tertetntu timing pengapian harus di maju dan dimundurkan, alasannya saat kondisi mesin terbebani maka RPM akan menurun meski katup gas sudah terbuka. Agar pembakaran mesin bisa berlangsung maka timing pengapian harus di mundurkan agar pembakaran bisa berlangsung. Jika tetap berada di 8 derajat bisa berpotensi membalik.

Untuk itu pada sistem pengapian dilengkapi dengan sebuah advancer yang digunakan untuk memajukan dan memundurkan pengapian mesin.

Pengertian vacum advancer adalah sebuah komponen khusus pada pengapian konvensional yang digunakan untuk memajukan pengapian atau memundurkan pengapian sesuai dengan beban mesin yang diterima.

Mengapa pengapian harus dimundurkan ?

Ini berhubungan dengan langkah piston. Coba anda bayangkan, saat kondisi mesin terbebani (saat menanjak atau saat membawa beban berat) maka output mesin seolah tertahan oleh beratnya beban yang dipikul.

Ini akan membuat langkah piston lebih lambat meski gas sudah kita injak dengan full (yang berarti kecepatan juga melambat). Saat ini, campuran bahan bakar cenderung lebih kaya, dan jika pengapian tetap dipertahankan di sudut 8 derajat sebelum TDC maka ada potensi pengapian tidak sempurna.

Pengapian tidak sempurna ini terjadi karena ada beberapa molekul bensin tidak terbakar atau apabila terbakar pun tidak secara serentak. Hasilnya tentu mesin bisa brebet sampai mati. Untuk mencegahnya, maka percikan busi dimundurkan beberapa derajat (tidak sampai 09 agar bensin bisa terbakar secara keseluruhan.

Cara kerja vacum advancer yakni dengan memanfaatkan kevakuman di Intake manifold, skemanya saat mesin terbebani maka katup gas terbuka namun RPM mesin tetap rendah sehingga kevakuman di intake kecil. Kevakuman ini disalurkan ke membran pada vacum advancer yang terhubung dengan plat platina sehingga posisi platina bisa digeser.

Saat platina teergeser otomatis timing pengapian berubah. Hal ini digunakan saat mobil sedang dalam posisi menanjak atau dikala membawa beban berat dimana dalam hal ini tenanga mesin sangat dikuras.

Konstruksi vacum advancer terdiri beberapa komponen seperti ;

  • Membran, komponen ini berbentuk seperti lapisan yang dipakai untuk menggerakan poros advancer berdasarkan perbedaan tekanan.
  • Vacuum chamber, ruang ini terhubung dengan intake manifold melalui sebuah selang dan tekanan didalam ruang ini juga sama seperti intake.
  • Advancer shaft, poros ini dipakai untuk menggerakan platina agar bergeser lebih awal sehingga pembukaan platina bisa lebih dini.
  • Spring, pegas dipakai untuk mengembalikan posisi poros ke posisi awal saat beban mesin kembali normal.

Saudara kembar dari vacuum advancer adalah sentrifugal advancer, yang bisa memajukan pengapian berdasarkan RPM mesin.

Komponen vacum advancer memang cukup diperlukan pada mesin konvensional tapi saat ini dimana mesin bensin sudah mengusung teknoliogi DLI maka komponen seperti ini sudah digantikan dengan komponen yang terintegrasi dengan komponen elektrikal.

Sehingga saat anda mencari komponen vacum advancer pada mobil-mobil produksi diatas tahun 2005 maka akan sangat sulit karena disaat itu sistem pengendali elektrik mulai marak digunakan pada mesin mobil.

Demikian artikel tentang fungsi dan pengertian vacum advancer