Fungsi Sistem Starter Pada Kendaraan

Sebuah mesin tidak dapat menyala tanpa ada energi pemicu, energi pemicu inilah yang menyebabkan pembakaran pertama kali mesin terjadi hingga pembakaran selanjutnya terjadi secara berkelanjutan.

Energi pemicu ini bisa berupa energi mekanis seperti engkolan yang dputar secara manual menggunakan tangan atau menggunakan energi listrik memanfaatkan motor listrik.

Namun untuk kendaraan sekarang, lebih populer menggunakan sistem elektrik karena tinggal menekan tombol dan mesin dapat menyala. Lantas, seperti apa penjelasan detail tentang sistem starter ?

Pengertian dan Fungsi Sistem Starter


Sistem starter adalah rangkaian mekanikal yang bertugas untuk memicu terjadinya pembakaran pertama kali pada mesin agar pembakaran selanjutnya bisa terjadi secara berkelanjutan.

Secara mudahnya, fungsi sistem starter adalah untuk menyalakan mesin menggunakan sebuah mekanisme tertentu.

Jenis-Jenis Sistem Starter

Ada beberapa jenis sistem starter antara lain ;

1. Engkolan

Jenis starter ini digunakan pada mesin-mesin pompa atau mesin traktor. Disebut engkolan karena untuk menyalakan mesin, kita perlu memutar poros engkol mesin menggunakan sebuah kunci khusus yang disediakan.

2. Kick starter

Hampir sama dengan engkolan, namun kick starter lebih efisien karena pada kick starter kita tidak perlu memutar melainkan kita hanya mengayunkan saja. Sistem ini masih banyak diusung pada sepeda motor.

3. Electric starter

Sistem electric starter sesuai namanya menggunakan tenaga listrik untuk memutar poros engkol mesin. Bagaimana caranya ?

Sistem electric starter bekerja dengan memanfaatkan sebuah motor listrik, motor listrik ini diletakan pada flywheel yang terhubung langsung dengan poros engkol. Sehingga ketika motor starter tersebut berputar otomatis poros engkol berputar dan memicu pembakaran didalam mesin.

Kalau sistem starter elektrik ini, dipakai dihampir semua kendaraan khususnya mobil karena kemudahanya. Namun, kalau aki tekor maka starter tidak dapat bekerja.

Baca pula fungsi dan cara kerja motor starter

4. Pneumatic starter

Sistem angin menggunakan tekanan angin untuk memutar poros engkol, sistem ini bekerja dengan menyemprotkan angin bertekanan tinggi ke arah flywheel. Sehingga flywheel dapat berputar.

Pneumatic starter banyak diaplikasikan pada mesin-mesin raksasa seperti mesin diesel kapal.

Itu saja artikel singkat tentang fungsi dan jenis sistem starter semoga bisa menambah wawasan kita.