Fungsi Mikrometer Sekrup Dan Cara Menggunakannya

Mikrometer sekrup adalah salah satu alat ukur teknis yang digunakan untuk mengukur dimensi dari benda-benda berukuran kecil (maksimal 10 cm).

Fungsi mikrometer ada tiga yakni ;

  1. Mengukur ketebalan dan diameter luar suatu benda.
  2. Mengukur celah atau jarak atau diameter dalam suatu benda.
  3. Mengukur kedalaman suatu benda.


Benda-benda yang diukur kira-kira memiliki dimensi dibawah 10 cm. mengapa harus dibawah 10 cm ? ini karena skala pengukuran pada mikrometer itu terbatas hingga 100 mm saja.

Lalu apa bedanya dengan jangka sorong ?

Mikormeter dan jangka sorong juga sama-sama alat ukur ketebalan namun, mikrometer memiliki ketelitian lebih tinggi dibandingkan jangka sorong. Kalau jangka sorong memiliki ketelitian 0,05 dan 0,02 saja sementara mikrometer bisa mencapai 0,01 mm.

Sehingga bisa dikatakan hasil pengukuran mikrometer lebih akurat dibandingkan hasil pengukuran jangka sorong, namun benda yang dapat diukur dengan mikrometer itu terbatas.

Jenis Jenis Mikrometer


Dilihat dari fungsinya, ada tiga jenis micrometer yakni ;

1. Mikrometer luar (outside micrometer)

Fungsinya untuk mengukur ketebalan atau diameter luar suatu benda, bentuk mikrometer ini memiliki frame berupa setengah lingkaran yang digunakan untuk memasukan benda yang akan diukur.

2. Mikrometer dalam (inside micrometer)

Fungsinya untuk mengukur diameter dalam atau celah suatu benda, bentuk mikrometer ini lebih ringkas karena framenya hanya terdiri dari sebuah batang yang memiliki dua buah cakar. Dua cakar ini yang akan masuk ke celah yang akan diukur.

3. Mikrometer kedalaman

Mikrometer ini dipakai untuk mengukur cekungan, coakan, atau permukaan yang lebih dalam dari permukaan benda sekitar. Karena dipakai untuk mengukur kedalaman, maka bentuk mikrometer ini juga ringkas dengan sebuah stik yang dipakai untuk menjangkau dasar permukaan yang akan diukur.

Berdasarkan skala ukurnya, ada empat jenis mikrometer yakni ;

1. Mikrometer 0 – 25 mm

Jenis mikrometer ini memiliki dimensi paling kecil, karena skala pengukurannya maksimal itu 2,5 cm dan minimal 0 cm. artinya mikrometer ini dipakai untuk mengukur benda yang kira-kira memiliki dimensi maksimal 2,5 cm.

2. Mikrometer 25 – 50 mm

Jenis ini memiliki skala maksimal 5 cm dan minimal 2,5 mm, artinya mikrometer ini tidak bisa dipakai untuk mengukur benda dengan dimensi dibawah 2,5 cm dan diatas 5 cm.

3. Mikrometer 50 – 75 mm

Skala pada mikormeter ini juga sama 25 mm namun range skala pengukuran yang dimiliki itu antara 50 sampai 75 mm. artinnya, mikrometer ini hanya bisa dipakai untuk mengukur benda dengan dimensi antara 5 sampai 7,5 cm.

4. Mikrometer 75 – 100 mm

Jenis terakhir, memiliki dimensi yang terbesar. Mikrometer ini mampu mengukur benda dengan dimensi 7,5 cm sampai 10 cm.

Bagian – bagian mikrometer dan fungsinya


Seperti gambar yang ditunjukan, dalam sebuah outside mikrometer terdapat beberapa bagian yakni ;

  1. Anvil, fungsinya sebagai titik tumpu benda yang akan diukur.
  2. Spindle, fungsinya sebagai poros bergerak yang akan menjepit benda yang akan diukur.
  3. Lock nut, fungsinya untuk mengunci spindle agar tidak bergerak/
  4. Sleeve, fungsinya sebagai tempat skala vernier ditempatkan. Tiap garis pada skala vernier memiliki nilai 0,1 mm.
  5. Thimble, fungsinya sebagai tempat skala nonius ditempatkan. Tiap garis pada skala nonius memiliki nilai 0,01 mm jumlahnya ada 50 garis pada satu putaran thimble
  6. Ratchet, berfungsi untuk menggerakan spindle agar menjepit benda yang diukur.
  7. Frame, berfungsi sebagai pegangan mikrometer dan sebagai tempat bagian mikrometer lainnya diletakan.


Itu saja artikel singkat tentang fungsi dan pengertian mikrometer semoga bisa menambah wawasan kita semua.