Pengertian dan Fungsi Solenoid Starter (Hold in coil dan Pull in coil)

Fungsi Solenoid starter - Sistem starter adalah sebuah rangkaian elektronika yang berfungsi menstimulais putaran engkol mesin agar mesin bisa hidup dengan normal. Salah satu komponen didalam sistem starter adalah solenoid, apa fungsinya ?

Pengertian Solenoid starter adalah sebuah komponen dengan prinsip dasar relay yang digunakan sebagai saklar utama power motor serta untuk menggerakan pinion.

Dari uraian diatas, memang ada dua fungsi utama solenoid yakni

1. Untuk menghubungkan Arus baterai ke terminal motor
2. Untuk menggerakan pinion gear

pada fungsi yang pertama, yakni terkait fungsi relay. Kita tahu, putaran starter itu memiliki energi yang besar artinya energi listrik yang dialirkan juga besar. Jika kita pakai relay biasa maka umur relay tersebut tidak berlangsung lama. Sehingga solenoid ini dipakai sebagai relay tentu dengan ukuran serta kinerja lebih besar.

sementara pada fungsi yang kedua, yakni untuk menggerakan pinion gear dalam hal ini pinion gear adalah roda gigi yang berfungsi menghubungkan poros motor dengan flywheel. Pinion gear dalam kondisi normal akan masuk kedalam motor, dan saat starter dinyalakan gigi pinion akan bergerak bertautan dengan flywheel.

Tugas solenoid yakni untuk menggerakan pinion ini, didalam solenoid ada dua buah coil. Yakni hold in coil dan pull ini coil. Sesuai namanya pull in coil bekerja untuk mendorong fork untuk menggerakan pinion gear sementara hold in coil digunakan sebagai penahan pull in coil.

Saat starter dinyalakan, arus akan masuk ke pull in coil dan hold in coik sehingga akan terjadi kemagnetan yang membuat pull in coil tertarik menempel dengan hold in coil. Karena tertarik oleh pull in coil hold in coil juga aka bergerak hingga menempel dengan plat yang digunakan untuk menghubungkan arus baterai dengan motor starter sehingga motor bisa berputar.

Saat arus dihentikan atau saklar start selesai ditekan maka arus di solenoid akan hilang sehingga hold in coil dan pull in coil akan kembali ke posisi semula karena ada pegas. Sehingga pinion vear kembali ke posisi masuk.

Hal diatas juga membuat plat penghubung arus baterai dengan motor juga terputus sehingga motor akan berhenti. Perlu diketahui juga, saat kita menekan tombol start kita sebenarnya hanya menghidupkan solenoid starter. Sementara rangkaian motor tidak terhubung ke saklar karena menggunakan solenoid tersebut sebagai saklar.

Demikian artikel singkat tentang fungsi dan pengertian solenoid starter semoga bermanfaat.