Fungsi Kampas Kopling Pada Kendaraan (Mobil dan Motor)

Kendaraan baik mobil atau motor pasti memiliki komponen kopling, salah satu bagian yang sangat identik dengan kopling adalah kampas kopling. Lalu, apa itu fungsi sebenarnya dari kampas kopling dan mengapa kampas kopling harus diganti pada interval tertentu ? temukan jawabannya dibawah.

Pengertian Kampas Kopling


Kampas kopling adalah plat khusus yang dijadikan media gesekan untuk dapat memutuskan dan menyambungkan putaran dari mesin. Dinamakan plat khusus karena bagian ini terbuat dari bahan seperti keramik yang tidak licin namun kuat terhadap panas.

Fungsi Kampas Kopling

Fungsi kopling adalah sebagai penerima putaran dari pressure plate. Dalam siklusnya, putaran mesin dari flywheel dan pressure plate akan disalurkan ke kampas kopling dengan menjepit kampas kopling diantara flywheel dan pressure plate.

Karena bahan kampas kopling kasar, maka jepitan ini akan membuat kampas kopling ikut berputar sesuai putaran flywheel. Namun, saat pedal kopling diinjak, maka pressure plate akan semakin renggang. Sehingga tidak ada jepitan pada kampas kopling, ini menyebabkan putaran mesin terputus.

Begitu pula saat kita menekan setengah koping, saat setengah kopling pressure plate menekan kampas kopling namun dengan kekuatan setengaj saja. Akibatnya kampas kopling tetap berputar namun karena beban kendaraan itu besar, maka putaran pada kampas rem akan tertahan. Atau dengan kata lain putaran kampas kopling lebih lambat dari putaran flywheel saat kopling setengah.

Inilah yang membuat ketebalan kampas kopling semakin berkurang, karena perbedaan putaran pada dua komponen yang saling bersentuhan ini akan menimbulkan slip. Hasilnya, bahan kampas kopling akan semakin terkikis sehingga dalam interval tertentu kampas kopling harus diganti.

Bagian-bagian pada kampas kopling


Pada sebuah kampas kopling, tersusun dari beberapa komponen seperti ;

1. Plat kopling

Plat kopling merupakan frame dari kampas kopling, komponen ini terbuat dari plat logam tipis yang digunakan untuk melekatkan beberapa komponen lain.

2. Clutch pad

Kampas atau pad, ini merupakan lapisan yang terbuat dari bahan keramik yang kasar namun tahan terhadap panas meski susunannya mudah terlepas (mudah aus). Bahan keramik ini, layaknya kampas rem yang mampu menghentikan putaran roda. Lapisan kampas ini ditempelkan pada dua sisi luar plat kopling sebagai media gesek.

3. Central clutch gear

Dibagian tengah kampas kopling terdapat lubang bergerigi, fungsinya sebagai pengait antara putaran kampas kopling dengan poros transmisi. Ini karena putaran kampas kopling akan langsung terhubung dengan sistem transmisi.

4. Torsion damper

Pada sistem kopling mobil, terdapat komponen bernama torsion damper yang terletak dibagian tengah plat kopling. Komponen ini sebenarnya terbuat dari per dengan sudut peletakan tertentu yang memiliki fungsi untuk memperhalus pemutusan dan penyambungan putaran mesin.

Jenis-jenis kampas kopling


Ada tiga macam kampas kopling secara umum, yakni ;

1. Kampas kopling mobil

Kampas rem mobil memiliki bentuk lingkaran penuh, kampas rem pada mobil ini memiliki semua bagian yang dijelaskan diatas. Biasaya tipe ini dipakai pada single wet clutch (kopling kering) seperti pada sistem kopling mobil.

2. Multi clutch disc (kopling motor)

Jenis kedua, kopling berbentuk seperti roda gigi dengan bagian tengah memiliki lubang cukup besar. Sehingga bisa dikatakan kampas kopling motor ini berbentuk seperti ring besar. Bagian kampas kopling ini hanya terdiri dari pad dan plat kopling.

Tipe ini dipakai pada sistem kopling basah pada sepeda motor, jumlahnya pun tidak hanya satu.

3. Kopling matic

Kampas kopling pada motor matic, bentuknya mirip seperti kampas rem tromol (sepatu rem). Ini karena kopling matic bekerja dengan gaya sentrifugal, nantinya kampas kopling akan menekan bagian rumah kopling yang bentuknya seperti tromol. Sehingga bentuk kampas kopling juga harus disesuaikan sepertiga lingkaran.

Itu saja artikel singkat tentang fungsi kampas kopling pada motor dan mobil. Semoga menambah wawasan kita.