Fungsi Kabel Busi – Saat kita belajar sistem pengapian mesin
bensin maka kita akan berhadapan pada busi yang memercikan api. Percikaan api
yang diperoleh pada busi didapat dari lompatan elektron dari listrik
bertegangan cukup besar hingga 20 Kv. Sehingga elektron tersebut akan berwujud
seperti percikan api.
Dalam kinerjanya, untuk mengalirkan listrik bertegangan
tinggi dari koil ke busi tidak bisa dilakukan oleh sembarang kabel karena
tegangan yang mencapai 20 Kv ini bukanlah tegangan yang kecil meski hanya
bersifat searah. Tapi listrik ini mampu menimbulkan efek getaran yang cukup
kuat jika kita memeganginya.
Dari hal diatas maka dibuatlah sebuah kabel khusus yang
digunakan sebagai konduktor untuk menghantarkan listrik bertegangan cukup
tinggi tanpa membahayakan komponen eletrikal lainnya. Kabel ini kita sebut
dengan kabel tegangan tinggi atau kabel busi.
Pengertian kabel busi adalah sebuah kabel khusus yang
terubat dari beberapa serat konduktor yang juga dililit dengan bahan isolator
tebal untuk mengalirkan arus listrik dengan tegangan cukup tinggi tanpa
membahayakan komponen sekitar.
Fungsi kabel busi antara lain
- Sebagai pengalir arus lisrtrik yang keluar dari busi menuju distributor
- Sebagai pengalir arus listrik dari distributor ke busi
- Sebagai kabel khusus yang mencegah terjadinya short atau kebocoran arus bertegangan tinggi dari coil.
Dilihat dari fungsinya memang, tidak secara langsung
berpengaruh terhadap kinerja mesin tapi sebuah kabel busi juga bisa
mempengaruhi kinerja busi yang berimbas pada hasil pembakaran yang kurang
optimal.
Kabel busi terdiri dari satu kawat utama yang terletak di
tengah kabel, kemudian di sekitar kawat terdapat beberapa helai kawat tipis
yang mengelilingi kawat utama tapi, masih terhalang oleh adanya isolator
berbahan karet. Serat kawat ini tujuannya untuk menjaga gaya kemagnetan kabel
busi agar bisa secara maksimal tersalurkan ke busi.
Meski sudah dilapisi isolator tebal berbahan karet tetap
saja saat kita memegang kabel busi ketika mesin hidup bisa berpotensi terjadi
tersetrum meski arus tersebut masih bersifat searah. Hal itu dikarenakan sifat
arus yang AC atau DC tidak bisa menjadi patokan apakah bisa tersetrum atau
tidak.
Tapi ketika ada aliran listrik dengan tegangan besar maka
daya yang mengalir juga besar sehingga tetap menimbulkan efek kejutan. Untuk
itu disarankan untuk lebih berhati-hati disaat akan memeriksa area kabel busi,
disarankan menggunakan sarung tangan sebagai lapisan.
Sekian artikel tentang fungsi dan pengertian kabel busi
bertegangan tinggi pada mesin mobil