Fungsi Thermostat - Didalam sistem
pendingin mesin terdapat sebuah komponen bernama thermostat. Letaknya yang
tersembunyi didalam sistem pendingin membuat komponen ini tak banyak diketahui
banyak orang.
Fungsi utama thermostat yaitu sebagai
gerbang antara water jacket didalam mesin dan ruang radiator. Mengapa sistem
pendingin harus dibekali dengan gerbang ini ?
karena mesin juga membutuhkan panas untuk
keberlangsungan kinerjanya. Jika panas yang dihasilkan saat mesin dingin
langsung di alirkan ke radiator maka peningkatan suhu mesin akan terasa lama.
Sehingga butuh lebih lama sebelum mesin benar-benar bekerja optimal.
Efek sebuah mobil yang dilengkapi dengan
thermostat adalah
1. Lebih cepat panas, sehingga tidak perlu
waktu lama untuk memanaskan.
2. Lebih irit bahan bakar.
Baik mesin diesel ataupun bensin, komponen
thermostat wajib keberadaannya pada sistem pendinginannya, cara kerja
thermostat juga ada dua macam, yakni tipe konvensional dan tipe elektrik.
1. Tipe konvensional
Pada tipe konvensional, masih menggunakan
perbedaan suhu air untuk membuka gerbang antara dua ruang ini. Bahan berupa
lilin khusus yang bereaksi dengan perbedaan suhu digunakan untuk tipe ini.
saat suhu masih dingin atau belum mencapai
70 derajat celcius, maka lilin akan berada pada posisi semula. Sementara saat
suhu mulai melebihi 70 derajat maka lilin berangsur menciut dan menarik plat
yang memisahkan kedua ruang. Sehingga aliran bisa mengalir keluar.
2. Tipe Elektrik
Pada tipe elektrik sudah menggunakan
energi listrik berupa solenoid untuk membuka dan menutup aliran. Prinsip
kerjanya sama seperti tipe konvensional namun pada tipe ini perlu bantuan
sensor ECT untuk mendeteksi suhi air pendingin.
Secara keseluruhan, tipe elektrik ini
lebih baik karena memiliki pembacaan suhu yang lebih tepat. Sementara pada tipe
konvensional akan lebih efisien karena bisa bekerja otomatis tanpa bantuan
energi listrik.
demikian artikel singkat mengenai
pengertian komponen thermostat pada sistem pendingin mesin, semoga bermanfaat.