Fungsi Relay - Sebuah kendaraan disusun dari tiga kelompok utama yakni mesin, chasis dan kelistrikan. Kita semua pasti tahu apa fungsi sistem kelistrikan itu, ada satu alat pengaman kelistrikan yang dipakai dalam setiap rangkaian kelistrikan yakni relay, apa fungsinya ?
Pengertian Relay adalah sebuah saklar mekanis yang digerakan oleh energi listrik secara otomatis, tujuan diletakannya saklar ini yakni untuk melindungi rangkaian elektrikal lain dari energi listrik yang besar.
Misal pada sistem klakson, secara sederhana arus dari baterai menuju beban dalam hal ini klakson, kemudian masuk ke saklar baru dihubungkan ke masa. Jika saklar diaktifkan maka arus besar dari baterai langsung ke horn kemudian melewati rangkaian saklar dan baru ke masa.
Sementara rangkaian dengan relay baterai akan memiliki dua kabel, satu ke terminal 30 relay dan satunya ke terminal 85 relay. Hasilnya saat saklar menyala arus dari baterai melalui relay dan menuju horn baru ke masa, sehingga saklar tidak dialiri arus besar secara langsung. Hal ini akan membuat daya tahan saklar lebih baik.
Fungsi Relay pada Rangkaian elektronik antara lain
Cara kerja relay yakni dengan memanfaatkan plat dan mini solenoid, dimana solenid ini terhubung dengan terminal 85 dan 86. Jika ada aliran ke solenoid ini maka akan terjadi kemagnetan hasilnya plat yang terletak diatas solenoid akan terhubung, hubungan plat ini akan menghubungkan terminal 30 sebagai sumber arus dan 87 sebagai kabel ke beban.
Itulah sebabnya saat kita memghidupkan saklar kelistrikan akan terdengar bunyi cetukan plat.
Secara umu ada dua jenis relay yakni relay empat kaki dan relay 5 kaki. Pada relay 4 kaki berfungsi layaknya seperti yang dijelaskan diatas. Biasanya relay ini melayani rangkaian kelistrikan lampu, dan klakson
Sementara pada relay 5 kaki, memiliki dua buah output. Namun dua output ini bekerja secara bergantian diamana saat kondisi normal arus akan terhubung dengan terminal 87 sementara saat saklar bekerja akan terhubung dengan terminal 87a.
Itulah sedikit uraian tentang fungsi dan pengertian relay pada mobil. semoga bermanfaat
Pengertian Relay adalah sebuah saklar mekanis yang digerakan oleh energi listrik secara otomatis, tujuan diletakannya saklar ini yakni untuk melindungi rangkaian elektrikal lain dari energi listrik yang besar.
Misal pada sistem klakson, secara sederhana arus dari baterai menuju beban dalam hal ini klakson, kemudian masuk ke saklar baru dihubungkan ke masa. Jika saklar diaktifkan maka arus besar dari baterai langsung ke horn kemudian melewati rangkaian saklar dan baru ke masa.
Sementara rangkaian dengan relay baterai akan memiliki dua kabel, satu ke terminal 30 relay dan satunya ke terminal 85 relay. Hasilnya saat saklar menyala arus dari baterai melalui relay dan menuju horn baru ke masa, sehingga saklar tidak dialiri arus besar secara langsung. Hal ini akan membuat daya tahan saklar lebih baik.
Fungsi Relay pada Rangkaian elektronik antara lain
- Sebagai saklar pemusah arus besar dan kecil
- Sebagai pemisah arus pada beban bertingkat seperti kipas
- Untuk memperkecil kerugian tegangan di rangkaian
Cara kerja relay yakni dengan memanfaatkan plat dan mini solenoid, dimana solenid ini terhubung dengan terminal 85 dan 86. Jika ada aliran ke solenoid ini maka akan terjadi kemagnetan hasilnya plat yang terletak diatas solenoid akan terhubung, hubungan plat ini akan menghubungkan terminal 30 sebagai sumber arus dan 87 sebagai kabel ke beban.
Itulah sebabnya saat kita memghidupkan saklar kelistrikan akan terdengar bunyi cetukan plat.
Secara umu ada dua jenis relay yakni relay empat kaki dan relay 5 kaki. Pada relay 4 kaki berfungsi layaknya seperti yang dijelaskan diatas. Biasanya relay ini melayani rangkaian kelistrikan lampu, dan klakson
Sementara pada relay 5 kaki, memiliki dua buah output. Namun dua output ini bekerja secara bergantian diamana saat kondisi normal arus akan terhubung dengan terminal 87 sementara saat saklar bekerja akan terhubung dengan terminal 87a.
Itulah sedikit uraian tentang fungsi dan pengertian relay pada mobil. semoga bermanfaat