Fungsi connecting rod – pada mesin pembakaran dalam kita
mengenal kompone piston. Fungsi piston hanya untuk mengubah volume ruang
bakar. Tapi perlu mekanisme khusus pada piston agar bisa bergerak naik turun. Untuk
itulah batang torak digunakan.
Pengertian batang piston adalah sebuah komponen mesin yang
berfungsi untuk menyalurkan tenaga pistn ke poros engkol untuk kemudian diubah
menjadi gerakan putaran. Baik mesin 4 tak atau 2 tak, bensin maupun diesel
keberaddan komponen ini wajib. Karena mendukung proses kinerja mesin.
Fungsi batang penggerak ada tiga antara lain
- Sebagai penyalur tenaga piston ke poros engkol
- Sebagai pendukung kinerja piston agar bisa naik turun
- Sebagai lengan yang dijadikan sebagai pengubah gaya bersama dengan poros engkol
Dilihat dari fungsinya memang hanya satu fungsi utamanya
yakni untuk menghubungkan piston dengan poros engkol tapi konstruksi batang
penggerak tidak boleh sembarangan. Panjang connecting rod akan menentukan daya
dan torsi mesin.
Untuk mesin dengan kecepatan tinggi biasanya memiliki
panjang lengan engkol dan connecting rod yang pendek, karena agar rotasinya
bisa berputar maksimal. sementara pada mesin diesel yang memungkinkan torsi
yang cukup besar diperlukan long step agar torsi yang dihasilkan juga besar
meski rpmnya tidak secepat short step.
Conecting rod memiliki dua ujung berbeda. Dibagian atas
terdapat small end yang merupakan sebuah ring kecil yang terhubung dengan
piston pin sementara dibagian bawah terdapat big end sebagai ring penghubung
dengan poros engkol
Pada big end, cara pelepasanya berbeda dengan small end. Big
end dilengkapi dengan connecting rod cap. Apa itu connecting rod cap ? komponen
ini berbentuk huruf U jika dibuka dan saat disatukan maka akan berbentuk
lingkaran seperti ring.
Fungsinya yakni untuk media pemasangan batang seher dengan crankshaft.
Kita tahu, pemasangan crankshaft pada crank pin itu tidak harus dilakukan
dengan melepas lingkaran pada connecting rod karena konstruksi poros engkol tidak
mungkin di bongkar.
Untuk bahan, batang piston terbuat dari besi tuang seperti
crank shaft, yang memiliki sifat kuat dan tahan lentur. Meski demikian, batang
piston juga bisa bengkok saat terdapat banyak air didalam ruang bakar.
Sekian artikel tentang fungsi dan pengertian connecting rod
pada mesin mobil simak juga fungsi komponen mesin lain hanya di blog ini