Fungsi distributor mobil – membahas tentang sistem pengapian
pada mesin, pasti tidak jauh dari yang namanya distributor. Mengapa disebut
distributor ? komponen distributor yang dimaksud dalam hal ini bukan
distributor barang yang mengantarkan barang. Meski pada dasarnya memiliki
fungsi yang sama.
Pengertian distributor pada mobil adalah sebuah komponen
yang berfungsi untuk mengantarkan atau membagikan arus pengapian ke seluruh
busi. Memang dilihat dari fungsinya cukup sepele tapi komponen ini juga
berpengaruh penting dalam pembagian pengapian mesin.
Tapi, dari pentingnya komponen distributor ini anda pasti akan kesulitan menemukan komponen distributor pada mobil-mobil sekarang. Mengapa ? itu karena komponen distributor sudah tidak dipakai, distributor hanya tersedia pada sistem pengapian konvensional dan transistor. Sementara sistem pengapian itu sudah lama ditinggalkan.
Tapi sistem pengapian elektronik pada mesin modern juga berdasar pada pengapian konvensional yang menggunakan distributor. Jadi untuk lebih mudah memahami sistem pengapian modern kita akan bahan fungsi serta cara kerja distributor.
Tapi, dari pentingnya komponen distributor ini anda pasti akan kesulitan menemukan komponen distributor pada mobil-mobil sekarang. Mengapa ? itu karena komponen distributor sudah tidak dipakai, distributor hanya tersedia pada sistem pengapian konvensional dan transistor. Sementara sistem pengapian itu sudah lama ditinggalkan.
Tapi sistem pengapian elektronik pada mesin modern juga berdasar pada pengapian konvensional yang menggunakan distributor. Jadi untuk lebih mudah memahami sistem pengapian modern kita akan bahan fungsi serta cara kerja distributor.
Beberapa fungsi distributor mobil antara lain adalah sebagai
berikut
- Menjadi tempat untuk membagikan arus pengapian
- Menjadi tempat untuk melakukan pemutusan arus pengapian
- Menjadi tempat untuk melakukan pemajuan atau pemunduran timing pengapian
Memang komponen distributor hanya ada pada mesin mesin
bermesin konvensional yang masih menggunakan pengapian konvensional. Pengapian konvensional
adalah pengapian yang menggunakan platina sebagai pemutus arus, dan tempat
platina berada didalam komponen distributor.
Sementara pada mesin mesin modern, keberadaan distributor
tidak akan anda temui. Mungkin anda pernah melihat label DLI. Apa itu DLI ? di
beberapa mobil seperti Daihatsu anda akan melihat label DLI yang merupakan
kependekan dari Distributor less ignition artinya sistem pengapian sudah tidak
mengusung distributor alias secara elektrik.
Sementara pada sepeda motor silinder tunggal juga tidak akan anda
temui komponen distributor ini meski mesinnya masih sangat sederhana, hal itu
karena pada mesin silinder tunggal tidak lagi diperlukan komponen pembagi arus
pengapian toh hanya satu output pengapian yang tersedia sehingga dari coil bisa
langsung dihubungkan ke mesin.
Didalam distributor juga terdapat beberapa komponen tambahan
lain yang mendukung sistem pengapian antara lain :
- Rotor, fungsi rotor adalah sebagai pembagi arus tegangan tinggi dari output sekunder ignition coil. Sudut peletakan rotor juga tidak sembarangan. Karena ini juga mempengaruhi timming percikan busi.
- Distributor cap, tutup distributor merupakan cover pelindung platina dan juga berfungsi sebagai tempat terhubungnya ujung kabel tegangan tinggi.
- Platina, platina merupakan kontak kecil (berbahan platinum) yang berfungsi memutuskan arus primer coil agar terjadi induksi elektromagnetic.
- Vacum advancer, vacuum advvancer berfungsi memajukan timming pengapian berdasarkan kecepatan mesin (RPM)
- Governoor advancer, sementara governoor advancer akan memundurkan pengapian mesin berdasarkan beban yang diterima oleh mesin.
- Condensor/kapasitor, kondensor merupakan komponen elektronika yang bisa menyimpan arus listrik dan melepaskannya secara tiba-tiba. Ini dipakai untuk menyerap percikan arus listrik yang timbul saat platina membuka.
Cara kerja distributor, yakni diawali dari proses induksi dari ignition coil. Induksi ini akan menghasilkan aarus bertegangan cukup tinggi (bisa lebih dari 20 KV). kemudian arus ini disalurkan kedalam distributor dan terhubung dengan rotor. Rotor akan berputar sambil membagi tegangan tinggi tersebut ke masing-masing kabel busi yang terhubung dengan busi.
Semua komponen itu memiliki fungsi dan tugasnya masing
masing untuk mendukung proses pengapian di segala kondisi agar berlangsung
baik. Untuk penjelasan lebih lanjut mengenai semua komponen diatas akan kita
bahas di pembahasan berikutnya
Namun, untuk distributor sendiri komponen utamanya adalah
rotor, distributor cap dan poros distributor. Rotor berfungsi untuk membagikan
arus dari coil ke seluruh busi, sementara cap fungsinya sebagai terminal
seluruh kabel busi.
Sekian pembahasan mengenai fungsi dan pengertian distributor
pada mesin mobil semoga bermanfaat.