Fungsi Sistem Pendingin Pada Mesin Mobil

Mesin pada mobil itu menghasilkan panas, sifat panas ini tentu bagus untuk mesin namun kalau berlebihan justru dapat merusak mesin. Oleh karena itu dalam sebuah mesin pada kendaraan apapun pasti dibekali dengan sistem pendingin.

Namun apakah fungsi sistem pendingin ini hanya sebatas mendinginkan mesin ? atau ada fungsi lainnya ? simak jawababnya dibawah.

Pengertian dan Fungsi Sistem Pendingin

Cooling system atau sistem pendingin adalah suatu rangkaian komponen yang bertugas mengelola panas yang dihasilkan mesin. Panas juga salah satu bentuk energi, jadi kalau panas ini tidak dimanfaatkan mesin akan kehilangan banyak daya. Sehingga mesin boros dan kurang efisien.

Dengan adanya sistem pendingin maka panas yang dihasilkan mesin ini tidak hanya dibuang tapi juga dipakai untuk meningkatkan efisiensi mesin.

Sistem pendingin memiliki beberapa fungsi antara lain ;

Mempecepat proses pemanasan mesin, ini bertujuan agar mesin lebih cepat mencapai suhu kerja sehingga bisa lebih efisien.
Menjaga mesin agar tidak overheat dan overcool
Dipakai sebagai sumber energi sistem heater atau penghangat suhu kabin.

Bagaimana sistem pendingin bekerja ?

Sistem pendingin bekerja menggunakan prinsip thermodinamika atau prinsip perpindahan panas. Seperti yang disebutkan diatas, panas juga merupakan salah satu bentuk energi yang tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dihilangkan. Namun energi ini dapat diubah dan dipindahkan.

Proses pemindahan panas akan terjadi dari komponen inti mesin seperti blok silinder dan kepala silinder yang berhubungan langsung dengan ruang bakar.

Panas yang terbentuk pada komponen inti mesin akan berpindah kedalam air pendingin yang terdapat didalam sela-sela komponen inti mesin. Panas ini dapat berpindah ke air pendingin karena suhu air pendingin lebih rendah.

Kemudian, air pendingin yang memiliki suhu tinggi mengalir ke komponen radiator. Di komponen radiator, juga terjadi lagi termodinamika dari radiator ke udara bebas.

Siklusnya, panas dari air akan berpindah ke sirip radiator. Di saat yang sama, kipas pendingin menghembuskam udara dari luar (bagian depan mobil) ke arah dalam, hembusan ini akan memindahkan panas dari sirip radiator ke udara yang mengalir.

Karena arah hembusannya kedalam (menuju mesin) maka udara panas ini akan membantu menyebarkan panas mesin dari yang awalnya hanya ada di komponen inti mesin menuju semua komponen mesin bahkan ke komponen yang tidak berhubungan dengan ruang bakar sekaligus.

Proses perpindahan panas ini hanya terjadi saat suhu mesin lebih dari 95 derajat Celcius. Kalau suhunya sudah ada di angka 80-an maka siklus perpindahan panas akan terhenti sehingga tidak terjadi overcooling.

Demikian artikel tentang fungsi sistem pendingin pada mobil dan motor semoga bisa menambah wawasan kita.