Fungsi dan Pengertian Lampu DRL pada Mobil

Fungsi Lampu DRL – jika kita melihat mobil di malam hari khususnya maka kita akan melihat berbagai sinar dari sistem pencahayaan mobil. Salah satunya lampu DRL, lantas apa itu DRL dan bagaimana lampu DRl bisa berfungsi ?

Pengertian lampu DRL adalah sebuah lampu yang dihidupkan disiang hari, sesuai namanya DRL kependekan dari Daytime Running Light atau lampu siang hari. Fungsi dari lampu siang hari ini sebagai tanda untuk menandakan kepada pengguna jalan lain bahwa ada mobil didepan/dibelakangnya.

Mengapa harus lampu ? mungkin anda sudah tahu aturan wajib untuk menyalakan lampu motor disiang hari, tujuannya yakni untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas. Dimana sudah terbukti, respon pengemudi akan lebih cepat apabila melihat sinar. Sehingga saat ini lampu motor otomatis hidup saat mesin nyala.

Sementara pada mobil, lampu siang hari belum diwajibkan namun dibeberapa negara sudah mengaplikasikan aturan ini pada setiap kendaraan sehingga secara internasional ditetapkan lampu DRL merupakan salah satu active safety system.

Bedanya DRL mobil dan motor yakni ada di kontrol. Motor memiliki kontrol otomatis yang hidup ketika mesin menyala, sementara mobil menggunakan tombol untuk mengaktifkan lampu DRL. Beberapa mobil sebenarnya juga bisa diatur agar lampu DRL hidup otomatis ketika mesin dihidupkan.

Tapi tidak semua kendaraan dilengkapi dengan DRL. Motor misalnya, hanya beberapa saja yang memiliki lampu DRL. Begitu pula dengan mobil, hanya mobil-mobil berstandar global yang memiliki lampu DRL. Anda bisa melihatnya pada mobil-mobil CBU.

Apa bedanya lampu DRL dengan Low beam atau High beam ?

Lampu DRL itu lampu siang hari, sementara lampu utama kendaraan disebut dengan headlamp. Sementara headlamp ini juga dibagi lagi menjadi dua yakni


  • Low Beam, lampu jarak dekat dengan jangkauan cahaya dekat dengan kendaraan.
  • High Beam, lampu jarak jauh yang memiliki jangkauan lebih jauh.

Bedanya terletak pada intensitas cahaya yang dihasilkan. Baik lampu DRL maupun hi/lo beam memiliki fungsi yang beda meski sama sama lampu. Lo/hi beam digunakan untuk memberi pencahayaan ketika mobil berjalan dijalanan gelap sementara DRL digunakan sebagai lampu signal disiang hari sehingga intensitas DRL lebih kecil dibandingkan lo/hi beam.

Karena hal itu, saat ini juga marak ditemui pengguna lampu strip LED sebagai lampu DRL selain lebih terkesan futuristik, lampu LED juga memiliki konsumsi daya listrik yang lebih hemat. Sehingga daya mobil akan lebih irit.

Meski beda intensitasnya, lampu DRL ini bisanya terletak mengelilingi frame headlamp untuk memberi kesan furturistik pada mobil.

Bagaimana cara kerja DRL ?

Sebenarnya lampu ini bekerja seperti lampu pada umunya dimana ketika saklar lampu dinyalakan, maka akan timbul aliran listrik dari baterai ke beban (lampu). Dan aliran listrik tersebut otomatis mati kalau saklar di matikan.

Sementara pada Auto headlamp, lampu DRL biasanya sudah secara otomatis hidup ketika kunci kontakl ON. Ini karena pada mode auto headlamp, main relay akan memberi perintah untuk mengalirkan listrik ke beban (DRL) saat kunci kontak ON. Sementara ketika mesin dinyalakan, barulah lampu dekat akan menyala.

Tapi, meski bersifat autoheadlamp ini juga bisa dinonaktifkan. Biasanya, pada saklar kombinasi didekat steer ada tiga tiga pilihan pada saklar DRL. Yakni OFF, ON, Auto.

Demikian artikel singkat mengenai fungsi dan pengertian lampu DRL semoga bermanfaat.