Fungsi shock absorber - Sistem suspensi adalah sebuah rangkaian yang dipakai kendaraan untuk menyerap guncangan yang timbul saat roda mobil melewati gundukan atau lubang. Kita tahu, bahwa gundukan atau jalan bergelombang pasti akan kita temui, jika tidak ada sistem suspensi maka pengemudi akan merasa sangat tidak nyaman akibatnya konsentrasi terganggu dan bisa membahayakan keselamatan pengemudi.
Untuk itu sistem suspensi masuk kesalah satu sistem yang cukup penting pada mobil. Salah satu komponen pada sistem suspensi adalah shock absorber atau lebih familiar disebut shock breaker.
Apa fungsinya dan apa pengertiannya ?
Shock absorber berbeda dengan per, mungkin beberapa orang menganggap shock breaker adalah komponen yang berbentuk batang yang ada pernya. Memang benar, tapi per itu tidak termasuk. Artinya jika per dilepas maka anda akan melihat komponen shock absorber.
Pengertian shock absorber adalah sebuah komponen yang berfungsi untuk membatasi gerakan per. Kita tahu per bekerja naik turun jika terkena beban, dan gerakan naik turun ini dipengaruhi oleh berat beban dan juga kecepatan beban mengenai shock.
Gerakan ini akan menimbulkan efek rolling atau guncangannya terasa cukup besar. Tentu ini juga tidak baik karena bisa membuat pengemudi pusing yang juga mempengaruhi konsentrasi pengemudi. Dengan adanya shock absorber maka guncangan tersebut akan dibatasi sehingga tidak terlalu berlebihan meskipun berada pada jalan yang bergelombang.
Untuk itu sistem suspensi masuk kesalah satu sistem yang cukup penting pada mobil. Salah satu komponen pada sistem suspensi adalah shock absorber atau lebih familiar disebut shock breaker.
Apa fungsinya dan apa pengertiannya ?
Shock absorber berbeda dengan per, mungkin beberapa orang menganggap shock breaker adalah komponen yang berbentuk batang yang ada pernya. Memang benar, tapi per itu tidak termasuk. Artinya jika per dilepas maka anda akan melihat komponen shock absorber.
Pengertian shock absorber adalah sebuah komponen yang berfungsi untuk membatasi gerakan per. Kita tahu per bekerja naik turun jika terkena beban, dan gerakan naik turun ini dipengaruhi oleh berat beban dan juga kecepatan beban mengenai shock.
Gerakan ini akan menimbulkan efek rolling atau guncangannya terasa cukup besar. Tentu ini juga tidak baik karena bisa membuat pengemudi pusing yang juga mempengaruhi konsentrasi pengemudi. Dengan adanya shock absorber maka guncangan tersebut akan dibatasi sehingga tidak terlalu berlebihan meskipun berada pada jalan yang bergelombang.
Konstruksi shock absorber terdiri dari beberapa komponen antara lain :
- Piston, piston ini sama seperti piston laiin yang berfungsi menekan suatu materi didalam tabung
- Tabung absorber, tabung ini tempat bergeraknya naik turun piston.
- Fluida, materi yang digunakan pada shock biasanya menggunakan fluida cair seperti oli.
- Batang piston, ini merupakan komponen berbentuk batang kecil yang muncul dari dalam tabung. Fungsinya untuk menghubungkan dengan salah satu komponen.
- Orifice, merupakan salah sebuah lubang yang terletak pada permukaan piston. Ada dua buah orifice dengan arah katup yang berbeda.
Bagaimana cara kerja shock absorber ?
Shock braker bekerja dengan model expansi, artinya ketika ada tekanan atau guncangan, piston akan bergerak kearah dalam. Akibatnya timbul expansi pada fluida yang menyebabkan tekanannya naik.
Hal ini menyebabkan katup orifice out terbuka dan fluida mengalir ke sisi tabung yang lain. Karena lubang orifice ini kecil akibatnya aliran fluida ini berlangsung lebih lambat. Inilah yang mencegah efek rolling atyau guncangan yang berlebih. Saat posisi beban terbebas maka per akan mengembalikan posisi piston ke posisi semula.
Demikian artikel lengkap mengenai pengertian dan fungsi shock absorber semoga bisa menambah wawasan kita.